Selasa, 14 September 2010

KONTRASEPSI


MEMILIH METODE KONTRASEPSI

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik adalah :
·         Aman/tidak berbahaya
·         Dapat diandalkan
·         Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter
·         Murah
·         Dapat diterima oleh orang banyak
·         Pemakaian jangka lama (continuation rate tinggi)

Perlu kita ketahui bahwa sampai saat ini belumlah tersedia satu metode kontrasepsi yang benar-benar 100% ideal/sempurna. Pengalaman menunjukkan bahwa saat ini pilihan metode kontrasepsi masih dalam bentuk cafetaria atau supermarket, dimana calon akseptor memilih sendiri metode kontrasepsi yang diinginkan.

Faktor-faktor dalam memilih metode kontrasepsi :
·         Faktor pasangan - Motivasi dan rehabilitasi
·      umur
·      gaya hidup
·      frekuensi senggama
·      jumlah keluarga yang diinginkan
·      pengalaman dengan kontraseptivum yang lalu
·      sikap kewanitaan
·      sikap kepriaan
·         Faktor kesehatan - kontraindikasi absolut atau relatif ;
·      status kesehatan
·      riwayat haid
·      riwayat keluarga
·      pemeriksaan fisik
·      pemeriksaan panggul
·         Faktor metode kontrasepsi - penerimaan dan pemakaian berkesinambungan :
·      efektivitas
·      efek samping minor
·      kerugian
·      komplikasi-komplikasi yang potensial
·      biaya

Dalam hal memilih metode kontrasepsi, kita harus dapat memandang dari dua sudut :
·         Pihak calon akseptor
·         Pihak medis/petugas KB

MACAM-MACAM METODE KONTRASEPSI

I.    METODE SEDERHANA
1.     Tanpa alat
a.     KB Alamiah
-       Natural family planning
-       Fertility awareness methods, (metode kesadaran akan fertilitas)
-       Metode rhythm
-       Periodic abstinens
-       Pantang berkala/istibra berkala

1)     Menentukan periode/masa subur, yang terjadi sekitar waktu ovulasi, umumnya kira-kira 14 hari sebelum haid berikutnya
2)     Menghindari senggama selama kurang lebih 7-18 hari, termasuk masa subur dari tiap siklus.

Masa hidup Ovum dan spermatozoa yang fertile :
Diketahui bahwa ovum manusia mempunyai masa hidup 12-24 jam. Sedangkan masa hidup spermatozoa yang fertile didalam traktus genitalia wanita adalah 48-72 jam, dengan kemungkinan bahwa masa hidup dan daya fertilisasi tersebut dapat relative lebih lama.
Dengan cara-cara yang ada saat ini, sudah dapat ditentukan waktu ovulasi seorang wanta, tetapi sebenarnya yang jauh lebih penting adalah menentukan masa pra-ovulasi (3-5 hari sebelum ovulasi), yang hingga sekarang belum ada cara untuk menentukannya.
Memang, tubuh seorang wanita yang fertile menunjukkan beberapa gejala dan tanda yang mengarah pada masa subur yang siklis, yaitu :
1)     Pola suhu badan basal
2)     Pola lender serviks
3)     Sakit perut sekitar masa ovulasi (mittleschmerz)
4)     Perdarahan inter-menstrual/spotting
5)     Nyeri payudara
6)     Pola daun pakis (ferning) lender serviks
7)     Perubahan posisi dan konsistensi serviks, dilatasi serviks
8)     Perubahan kejiwaan/mood
9)     Perubahan libido

Macam-macam metode KB alamiah (untuk menentukan saat ovulasi)
-       Metode kalender (ogino kanous)
Menentukan waktu ovulasi dari data haid yang dicatat selama 6-12 bulan terakhir. Problem terbesar dengan metode kalender adalah bahwa jarang ada wanita yang mempunyai siklus haid teratur setiap 28 hari.

Teknik metode kalender
Seorang wanita menentukan masa suburnya dengan :
a.     Mengurangi 18 hari dari siklus haid terpendek, untuk menentukan awal dari masa subur.
b.    Mengurangi 11 hari dari siklus haid terpenjang, untuk menentukan akhir dari masa suburnya.

Kalkulasi masa subur secara tradisional didasarkan pada 3 asumsi :
1.     Ovulasi terjadi pada hari ke-14 tambah kurang 2 hari sebelum permulaan haid berikutnya
2.     Spermatozoa bertahan hidup 2-3 hari
3.     Ovum hidup selama 24 jam

-       Metode suhu badan basal (termal)
Peninggian suhu badan basal 0.2 – 0.50C pada waktu ovulasi. Peninggian suhu badan basal mulai 1-2 hari setelah ovulasi, dan disebabkan oleh peninggian kadar hormon progesterone.

Teknik-tenik suhu badan basal
a.     Umumnya digunakan termometer khusus dengan kalibrasi yang diperbesar (basal termometer), meskipun termometer biasa dapat juga dipakai.
b.    Waktu pengukuran harus pada saat yang sama setiap pagi dan setelah tidur nyenyak sedikitnya 3-5 jam serta masih dalam keadaan istirahat mutlak.
c.     Pengukuran dilakukan secara
-       Oral (3 menit)
-       Rektal (1 menit), ini cara terbaik
-       Vaginal

-       Metode lender serviks (billings)
Perubahan siklis dari lendir serviks yang terjadi karena perubahan kadar estrogen

Peranan Lendir serviks
Lendir serviks yang diatur oleh hormon estrogen dan progesterone ikut berperan dalam reproduksi. Pada tiap siklus haid di produksi 2 macam lendir servikss oleh sel-sel serviks, yaitu :
-       Lendir Type-E (Estrogeniks)
-       Lendir Type-G (Gestagenik)

-       Metode simpto-termal
Kombinasi antara bermacam metode KB alamiah untuk menentukan masa subur/ovulasi.
 Efektivitas : angka kegagalan 4,9 -34,4 kehamilan pada 100 wanita per tahun.

 b.    Coitus interruptus
Adalah suatu metode kontrasepsi di mana senggama diakhiri sebelum terjadi ejakulasi intra-vaginal. Ejakulasi terjadi jauh dari genitalia eksterna wanita.

Keuntungannya :
1)     Tidak memerlukan alat/murah
2)     Tidak menggunakan zat-zat kimiawi
3)     Selalu tersedia setiap saat
4)     Tidak mempunyai efek samping

Kerugian :
1)     Angka kegagalan cukup tinggi
2)     Kenikmatan seksual berkurang bagi suami-isteri, sehingga dapat mempengaruhi kehidupan perkawinan.


2.     Dengan alat
a.     Mekanis (barrier)
-       Barrier pada pria (Kondom)
Menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus genitalia interna wanita. Pada masa kini, kondom yang merupakan metode kontrasepsi pria yang telah lama dikenal, kembali mendapatkan perhatian baru, baik dalam bidang KB maupun dalam bidan lain.

Keuntungan :
1)     Mencegah kehamilan
2)     Memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit akibat hubungan seks (PHS)
3)     Dapat diandalkan
4)     Relative murah
5)     Sederhana, ringan, disposable
6)     Tidak memerlukan pemeriksaan medis, supervise atau follow up
7)     Reversible
8)     Pria ikut secara aktif dalam program KB

Kerugian :
1)     Angka kegagalan relative tinggi
2)     Perlu menghentikan sementara akvitas dan spontanitas hubungan seks guna memasang kondom
3)     Perlu di pakai secara konsisten, hati-hati dan terus menerus pada setiap senggama

-       Barrier pada wanita (Barier Intra-Vaginal)
Menghalangi masuknya spermatozoa ke dalam traktus gentalia interna wanita dan immobilisasi/mematikan spermatozoa oleh spermisidnya.

Keuntungan
1)     Mencegah kehamilan
2)     Mengurangi insidens penyakit akibat hubungan seks

Kerugian
1)     Angka kegagalan relative tinggi
2)     Aktivitas dan spontanitas hubungan seks harus dihentikan sementara untuk memasang alatnya
3)     Perlu di pakai secara konsisten, hati-hati dan terus menerus pada setiap senggama

Macam-macam barier intra vaginal
1)     Diafragma
2)     Kap serviks
3)     Spons
4)     Kondom wanita

b.    Kimiawi
-       Spermisid Vaginal
Zat-zat kimia yang kerjanya melumpuhkan spermatozoa di dalam vagina sebelum spermatozoa bergerak ke dalam traktus genitalia interna.


II.   METODE MODERN
1.     Kontrasepsi Hormonal
a.     Per-oral
-       Pil oral kombinasi (POK)
-       Mini-pil
-       Morning-after pill
b.    Injeksi/Suntikan
(DMPA, NET-EN, Microspheres, Microcapsules)
c.     Sub-kutis : Implant
(alat kontrasepsi bawah kulit = AKBK)
-       Implant Non-biodegradable (Nonplant, Norplant-2, ST-1435, Implanon)
-       Implant biodegradable (capronor, pellets)
2.     Intra Uterine Devices (IUD, AKDR)
3.     Kontrasepsi mantap
a.     Pada wanita
-       Penyinaran :
·         Radiasi sinar X, radium, cobalt dan lain-lain
·         Sinar laser
-       Operatif, medis operatif wanita
·         Ligasi tuba fallopii
·         Elektro-koagulasi tuba fallopii
·         Fimbriektomi
·         Salpingektomi
·         Ovarektomi bilateral
·         Histerektomi
·         Fimbriotexy (fimbrial cap)
·         Ovariotexy
-       Penyumbatan Tuba Fallopii secara mekanis:
·         Penjepit tuba fallopii
= hemoclip
= tubal band / falope ring /yoon band
= spring-loaded clip
= filshie clip
·         Solid plugs (intra tubal devices)
= solid silastic intra-tubal device
= polyethylene plug
= ceramic dan proplast plugs
= Dacron dan Teflon plugs
-       Penyumbatan tuba fallopii secara kimiawi
·         Phenol (carbolic acid) campounds
·         Quinacrine
·         Methyl-2-cyanoacrylate (MCA)
·         Ag-nitrat
·         Gelatin resorcinol formaldehyde (GRF)
·         Ouabloc
b.    Pada Pria
-       Operatif medis operatif pria
·         Vesektomi/vesektomi tanpa pisau (VTP)
-       Penyumbatan vas deferens secara mekanis
·         Penjepit vas deferens
= vaso clip
·         Plugs
·         Intra vas deferens
= Intra vassal thread (IVT)
= Reversible intravas device (R-IVD)
= Shug
·         Vas value
= Phaser (Bionyx Control)
= Reversible Intravasal Occlusive Devices (RIOD)
-       Penyumbatan vas deferens secara kimiawi
·         Quinacrine
·         Ethanol
·         Ag-nitrat

Penelitian-penelitan untuk menemukan metode baru kontrasepsi yang lebih efektif, aman dan sebagainya, masih terus berlanjut hingga saat ini, antara lain
1.     Pada wanita
a.     Cincin vagina (vaginal ring) dengan hormon
b.    Vaksin kontrasepsi/vaksin antifertilitas
c.     IUD berdaya kerja panjang dengan hormone progestin
d.    Kriosirurgi (Cryo-surgery) uterus (transcervical)

2.     Pada pria
a.     Gossypol
b.    LHRH analogues
c.     Hormon-hormon steroid berdaya kerja panjang
d.    Inhibin

Metode kontrasepsi efektif terpilih (MKET) adalah metode kontrasepsi yang bersifat jangka panjang dan mantap yaitu IUD, Implant dan Kontrasepsi mantap (Kontap) pria/wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar