Jumat, 03 September 2010

ASI Eksklusif

ASI adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai makanan terbaik dan sumber nutrisi, kalori didalam kehidupan bayi tersebut (AIMI,2007). ASI Ekslusif yaitu air susu ibu saja (termasuk kolostrum) tanpa makanan dan minuman tambahan yang diberikan sesegera mungkin kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan (Depkes RI.2006).

Pada bulan-bulan awal, saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI eksklusif membantu melindunginya bayi dari diare, sudden infant death syndrome/SIDS – sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi. Riset medis mengatakan bahwa ASI eksklusif membuat bayi berkembang dengan baik pada 6 bulan pertama bahkan pada usia lebih dari 6 bulan. Organisasi Kesehatan Dunia – WHO mengatakan: “ASI adalah suatu cara yang tidak tertandingi oleh apapun dalam menyediakan makanan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang bayi. Evaluasi pada bukti-bukti yang telah ada menunjukkan bahwa pada tingkat populasi dasar, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah cara yang paling optimal dalam pemberian makan kepada bayi. ” Setelah 6 bulan, biasanya bayi membutuhkan lebih banyak zat besi dan seng daripada yang tersedia didalam ASI – pada titik inilah, nutrisi tambahan bisa diperoleh dari sedikit porsi makanan padat. Bayi-bayi tertentu bisa minum ASI hingga usia 12 bulan atau lebih – selama bayi anda terus menambah berat dan tumbuh sebagaimana mestinya, berarti ASI anda bisa memenuhi kebutuhannya dengan baik.
Manfaat Pemberian ASI
Pemberian ASI ekslusif pada bayi sampai usia 6 bulan memberikan manfaat : 
Untuk anak
  1. Melindungi bayi dari berbagai infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran pernafasan dan infeksi saluran telinga.
  2. Mengurangi resiko obesitas, kanker pada anak-anak, diabetes, penyakit jantung dan SIDS.
  3. Meningkatkan perkembangan gerakan otot bayi pada saat menghisap ASI.
  4. Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap, dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna
  5. Mencerdaskan bayi. penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memliki IQ poin 4,3 lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 poin lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8,3 poin lebih tinggi pada usia 8,5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.
  6. Dengan menyusui akan merangsang terbentuknya Emotional Intellegence pada anak (EQ)
  7. Meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan anak, sehingga anak mempunyai kecerdasan rohani optimum (SQ)

Untuk Ibu

  1. Mencegah perdarahan post partum dan mengecilkan rahim kembali
  2. Memperlama masa tidak mendapat menstruasi (KB alamiah selama 6 bulan) atau dikenal dengan metode amenore laktasi
  3. Diet alami, dengan memberikan ASI ekslusif, berat badan ibu yang bertambah selama masa kehamilan akan segera kembali mendekati berat badan semula. aktivitas menyusui menyebabkan kontraksi otot termasuk otot-otot rahim. dengan menyusui ibu membakar sekitar 700 kalori, 500 kalori diambil dari asupan makanan ibu dan 200 kalori diambil dari cadangan lemak ibu yang tertimbun selama masa kehamilan.
  4. Dengan menyusui ibu dapat mengurangi resiko kanker payudara, kanker indung telur, dan kanker rahim, pada saat menyusui hormon estrogen mengalami penurunan.
  5. Mengurangi resiko terkena Osteoporosis
  6. Dengan mengurangi secara ekslusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli susu formula beserta peralatannya. ASI juga sangat mudah untuk dibawa kemana-mana. pemberian ASI eksklusif juga menghemat biaya pengobatan anak, karena telah terbukti bayi ASI Eksklusif 16 kali lebih jarang dirawat dirumah sakit dibandingkan dengan bayi yang diberikan susu formula.
Kandungan Zat Gizi pada ASI
Khususnya Kolostrum yang mengandung zat kekebalan tubuh yang tinggi antara lain : 
  1. Imunoglobulin (Ig), terutama IgA, kadar IgA yang tinggi mampu melumpuhkan bakteri patogen E.Coli dan berbagai virus yang hidup pada saluran pencernaan.
  2. Laktoferin, yaitu sejenis protein yang mengikat zat besi (Fe). pengikatan ini akan mengurangi populasi bakteri merugikan untuk berkembang biak didalam saluran pencernaan bayi.
  3. Lisozim, sejenis enzim yang melindungi bayi dari gangguan bakteri dan virus yang dapat menginfeksi tubuh bayi. pada ASI khusus kolostrum, zat ini terdapat dalam jumlah lebih banyak 300 kali dibandingkan dengan susu sapi.
  4. Leukosit (sel darah putih), yaitu salah satu zat imun yang dihasilkan untuk menghindari berkembangnya penyakit. pada dua minggu pertama ASI mengandung 4.000 leukosit/mm.
  5. Faktor Bifidus, yaitu zat yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri baik (lactobacillus bifidus) dalam pencernaan bayi. dengan begitu tingkat keasaman didalam usus bayi terjaga sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan. 
Kandungan ASI diawali kelahiran bayi juga mengandung Vitamin A, seng, sodium yang lebih tinggi dan juga mengandung berbagai zat yang berguna untuk mengeluarkan mekonium (kotoran pertama bayi).
ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. selama 6 bulan pertama ASI memenuhi 100% kebutuhan nutrisi dan kalori bayi, 70% bayi usia 6-12 bulan dan 30% untuk bayi di atas 12 bulan.
ASI juga mengandung
  1. Protein Whey dan Casein, protein Whey dan Casein pada ASI memiliki perbandingan yang sesuai untuk bayi manusia. ASI mengandung Whey lebih banyak yaitu 65:35. komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh susu bayi. sedangkan usus sapi, perbandingan Whey terhadap Casein adalah 20:80, sehingga sulit untuk dicerna dan diserap oleh usus bayi.
  2. Tauri, Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak manusia. 
  3. Decosahexanoix Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA), DHA dan AA adalam asam lemak tak jenuh rantai panjang (LC-PUFAs) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk atau disentesa dari substansi pembentukannya (Precursor) yaitu masing-masing dari omega 3 (asam linolenat) dan omega 6 (asam linoleat).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar