Minggu, 03 April 2011

Jika Bayi Tidak Bisa Mencerna ASI, Apakah ASI Masih Bermanfaat Baginya?

Apakah Anda ingat pertama kali Anda mendengar tentang bagaimana materi gelap yang tidak terlihat mendasari sebagian besar materi yang ada di jagat raya ? Jika Anda seperti saya, hal itu mungkin membuat Anda melihat ke sekeliling dengan cemas untuk melihat apakah materi misteri tersebut akan muncul tiba-tiba dan melakukan sesuatu kepada Anda. Penelitian terbaru mengenai pemberian ASI (air susu ibu) menemukan sesuatu yang cukup mengejutkan - sebagian besar yang terkandung di dalam air susu ibu sukar dicerna. Namun hal itu sedikit tidak jelas, ya kan ? Semua orang selalu menganggap bahwa ASI selalu memberikan yang terbaik. Lalu apa maksud dari informasi baru yang mengatakan bahwa sebagian besar kandungan ASI sulit dicerna ?


Seperti biasa, para ilmuwan yang mempertanyakan kebijakan umum agar memiliki penjelasan - tujuan dari bagian yang tidak bisa dicerna tersebut adalah untuk mengubah cara bakteri menempati saluran makanan bayi Anda, dari atas hingga ke bawah. Sekumpulan ilmuwan di UC Davis yang menemukan tentang bagaimana pemberian ASI melakukan lebih dari membantu bayi Anda mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan. Semuanya berpusat pada jenis bakteri yang sangat spesifik. Bakteri yang dinamakan bifidobacterium longum ini menyukai bagian ASI yang tidak bisa dicerna oleh bayi. Lalu pertanyaannya : apakah hal itu membantu bayi ? Seperti nitrogen - hal itu membantu bayi Anda, tapi tanpa benar-benar membantunya.

Bakteri ternyata memiliki peraturan - mereka menghormati wilayah cakupan. Di mana satu jenis bakteri berkembang, bakteri lain tidak akan menempati wilayah tersebut. Kuantitas besar dari bagian yang tidak dapat dicerna dalam ASI hanya bisa dicerna oleh bakteri khusus ini, membantu mereka benar-benar berkembang di dalam tubuh si bayi. Dan ketika terdapat banyak bakteri tersebut membentuk lapisan di dalam tubuh bayi Anda, dan bakteri lain (bakteri jahat) mengetahuinya saat mereka kewalahan. Bakteri jahat tersebut tidak akan datang lagi. Bayi diberikan bakteri baik ini dari sang ibu; namun para ilmuwan tidak pernah menemukan wanita dewasa yang memiliki bakteri jenis ini di dalam tubuh mereka. Mereka sekarang bertanya-tanya di manakah bakteri tersebut berhibernasi di dalam tubuh seorang ibu.

Jika Anda ingin tahu apa bagian ASI yang tepatnya bisa dicerna oleh bayi, bagian tersebut sejenis gula. Tidak, bukan gula yang manis dan tidak berhubungan dengan gula yang kita kenal. Gula itu hanyalah molekul kompleks yang terkandung di dalam sebagian besar ASI dan berada di sana untuk menarik bakteri yang tidak membahayakan ini. Bagaimanapun juga, jika Anda belum menebak, ada hal yang lebih daripada yang terlihat, dari hal ini. Ternyata pemberian ASI secara keseluruhan berevolusi untuk menolong bayi dengan bakteri tersebut. ASI tidak hanya mengisi bayi Anda dengan bakteri yang tidak membahayakan; ASI juga secara langsung berperang melawan virus dan bakteri berbahaya lainnya. Lalu anda bertanya : Bagaimana ASI melakukan hal itu?

Kita semua memiliki gula kompleks tertentu pada permukaan sel-sel yang kita miliki. Kuman berbahaya menyerang tubuh kita dengan melekatkan diri pada gula ini. Gula di dalam bagian ASI yang tidak bisa dicerna membuat kuman berbahaya berpikir bahwa gula tersebut adalah gula yang mereka cari dan ketika kuman-kuman yang terpedaya melekatkan diri pada gula-gula ini, maka mereka dinon-aktifkan. Hal ini terlihat bahwa payudara ibu sendiri menyusun dan mengirimkan bakteri-bakteri kecil ini ke seluruh tubuh. Hal ini cukup mengagetkan, tapi terlihat bahwa bagian ASI yang tidak bisa dicerna bisa jadi merupakan bagian yang paling berguna. Masuk akal bukan ? Memberikan ASI bukanlah hal yang mudah bagi ibu mana pun - pemberian ASI benar-benar membutuhkan banyak nutrisi si ibu itu sendiri serta kekuatan untuk memproduksi susu. Alam tidak akan membebani si ibu sedemikian berat jika hal itu tidak benar-benar melakukan sesuatu yang berguna.

Dan tahukah Anda ? Para ilmuwan menemukan cara untuk menghasilkan gula kompleks ini lewat cara lain. Dan mereka merasa bahwa hal ini bisa membantu para manula yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah untuk melawan infeksi juga.

sumber : dokterMu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar